SuratAl Jumu'ah initerdiri atas 11 ayat, termasuk golongan-golongan surat-surat Madaniyyah dan diturunkan sesudah surat As Shaaf. Nama surat Al Jumu'ah diambil dari kata Al Jumu'ah yang terdapat pada ayat 9 surat ini yang artinya: 'Hari Jum'at'. Pokok-pokok isinya:
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan kemusyrikan dan perbuatan-perbuatan maksiat sesudah Allah memperbaikinya dengan cara mengutus rasul-rasul dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut terhadap siksaan-Nya dan dengan penuh harap terhadap rahmat-Nya. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik yakni orang-orang yang taat. Lafal qariib berbentuk mudzakkar padahal menjadi khabar lafal rahmah yang muannats, hal ini karena lafal rahmah dimudhafkan kepada lafal Allah. Jangan kalian membuat kerusakan di muka bumi yang telah dibuat baik dengan menebar kemaksiatan, kezaliman dan permusuhan. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut akan siksa-Nya dan berharap pahala- Nya. Kasih sayang Allah sangat dekat kepada setiap orang yang berbuat baik, dan pasti terlaksana. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Dengan syirk dan kemaksiatan. Dengan mengutus para rasul. Terhadap siksa-Nya dan takut jika ditolak. Terhadap rahmat-Nya, serta berharap agar diterima. Berdasarkan ayat ini, seorang yang berdoa hendaknya tidak merasa ujub dengan dirinya, menempatkan dirinya melebihi kedudukannya, dan berdoa dengan hati yang lalai lagi lengah. Ini semua termasuk ihsan dalam berdoa, karena ihsan dalam beribadah berarti ia melakukannya dengan sunguh-sungguh dan melakukannya dengan sempurna. Yakni orang-orang yang berbuat ihsan dalam ibadahnya dan berbuat ihsan terhadap orang lain. Oleh karena itu, jika seorang hamba banyak berbuat ihsan, maka semakin dekat dengan rahmat Alah. Dalam ayat ini terdapat anjuran berbuat ihsan. Disebutkan kata-kata âqaribâ dekat dengan bentuk mudzakkar sebagai khabar dari rahmat Allah, karena disandarkan rahmat tersebut kepada Allah, atau karena rahmat tersebut berarti pahala.
IntisariSurah Al-A'raf ayat 56-58 Terjemahan Surah Al-A’raf Ayat 56-58 “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (56)
وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُ بِإِذْنِ رَبِّهِ ۖ وَالَّذِي خَبُثَ لَا يَخْرُجُ إِلَّا نَكِدًا ۚ كَذَٰلِكَ نُصَرِّفُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran Kami bagi orang-orang yang bersyukur. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan tanah yang baik yang subur tanahnya tanaman-tanamannya tumbuh subur tumbuh dengan baik dengan seizin Tuhannya hal ini merupakan perumpamaan bagi orang mukmin yang mau mendengar petuah/nasihat kemudian ia mengambil manfaat dari nasihat itu dan tanah yang tidak subur jelek tanahnya tidaklah mengeluarkan tanamannya kecuali tumbuh merana sulit dan susah tumbuhnya. Hal ini merupakan perumpamaan bagi orang yang kafir. Demikianlah seperti apa yang telah Kami jelaskan Kami menjelaskan menerangkan ayat-ayat Kami kepada orang-orang yang bersyukur terhadap Allah, kemudian mereka mau beriman kepada-Nya. Tanah yang baik, tanamannya tumbuh subur dan hidup dengan izin Allah. Dan tanah yang tidak subur, tidak menghasilkan kecuali sedikit tanaman yang tidak berguna, bahkan menjadi penyebab kerugian pemiliknya. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Seperti inilah perumpamaan orang-orang mukmin yang mendengarkan nasehat, lalu ia mengambil manfaat daripadanya. Yakni susah untuk tumbuh, dan seperti inilah perumpamaan orang-orang kafir.
56 Surah Al-Waqi’ah: الواقعة: Hari Kiamat: 96: Mekkah: 46: 57: Surah Al-Hadid: الحديد: Besi: 29: Madinah: 94: 58: Surah Al-Mujadilah: Arti Perkata Surat At-Taubah Ayat 105 Beserta Terjemah Bahasa Indonesia dan Inggris Lengkap Dengan Tafsirnya. Teks Arab Bacaan Surat Ayat Kursi (Al-Baqarah 255) Beserta Latin Terjemah dan
Al-A'raf 58 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهٗ بِاِذْنِ رَبِّهٖۚ وَالَّذِيْ خَبُثَ لَا يَخْرُجُ اِلَّا نَكِدًاۗ كَذٰلِكَ نُصَرِّفُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّشْكُرُوْنَ ࣖ الاعراف ٥٨ wal-baladuوَٱلْبَلَدُAnd the land -dan negeri/tanahl-ṭayibuٱلطَّيِّبُ[the] pureyang baikyakhrujuيَخْرُجُcomes forthkeluar/tumbuhnabātuhuنَبَاتُهُۥits vegetationtanaman/tanamannyabi-idh'niبِإِذْنِby the permissiondengan seizinrabbihiرَبِّهِۦۖof its LordTuhannya/Allahwa-alladhīوَٱلَّذِىbut whichdan yangkhabuthaخَبُثَis bad -buruklāلَاdoes nottidakyakhrujuيَخْرُجُcome forthkeluar/tumbuhillāإِلَّاexceptkecualinakidanنَكِدًاۚwith difficultymerana/kerdilkadhālikaكَذَٰلِكَThusseperti demikiannuṣarrifuنُصَرِّفُWe explainKami jelaskanl-āyātiٱلْءَايَٰتِthe Signstanda-tanda kekuasaanliqawminلِقَوْمٍfor a peoplebagi kaum/orang-orangyashkurūnaيَشْكُرُونَwho are gratefulmereka bersyukur Transliterasi Latin Wal-baladuṭ-ṭayyibu yakhruju nabātuhụ bi`iżni rabbih, wallażī khabuṡa lā yakhruju illā nakidā, każālika nuṣarriful-āyāti liqaumiy yasykurụn QS. 758 Arti / Terjemahan Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran Kami bagi orang-orang yang bersyukur. QS. Al-A'raf ayat 58 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Kemudian Allah memberikan perumpamaan dengan tanah baik dan subur serta tanah yang buruk dan tidak subur untuk menjelaskan sifat dan tabiat manusia. Orang yang baik sifatnya akan dapat menerima kebenaran, sementara orang yang buruk sifat dan tabiatnya tidak dapat menerima kebenaran. Dan jika hujan turun pada tanah yang baik, tanaman-tanamannya akan tumbuh subur dengan izin Tuhan; dan adapun jika hujan turun pada tanah yang buruk, ia tidak akan dapat menumbuhkan tanaman yang baik melainkan hanya akan menumbuhkan tanaman-tanamannya yang tumbuh merana. Demikianlah Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda kebesaran Kami bagi orang-orang yang Lengkap KemenagKementrian Agama RI Ayat ini menjelaskan jenis-jenis tanah di muka bumi ini ada yang baik dan subur, bila dicurahi hujan sedikit saja, dapat menumbuhkan berbagai macam tanaman dan menghasilkan makanan yang berlimpah ruah dan ada pula yang tidak baik, meskipun telah dicurahi hujan yang lebat, namun tumbuh-tumbuhannya tetap hidup merana dan tidak dapat menghasilkan apa-apa. Kemudian Allah memberikan perumpamaan dengan hidupnya kembali tanah-tanah yang mati, untuk menetapkan kebenaran terjadinya Yaumal Mahsyar Yaitu di mana orang-orang mati dihidupkan kembali dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk menerima ganjaran bagi segala perbuatannya, yang baik dibalasi berlipat ganda dan yang buruk dibalasi dengan yang tanah kering dan mati dapat dihidupkan Allah kembali dengan menurunkan hujan padanya sedang tanah itu lekang tidak ada lagi unsur kehidupan padanya, tentulah Allah dapat pula menghidupkan orang-orang yang telah mati meskipun yang tinggal hanya tulang-belulang ataupun telah menjadi tanah semuanya. Tentang menghidupkan orang-orang yang telah mati itu kembali Allah berfirman Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?" Katakanlah Muhammad, "Yang akan menghidupkannya ialah Allah yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk. Yasin/36 78-79Selanjutnya Allah memberikan perumpamaan pula dengan tanah yang baik dan subur serta tanah yang buruk dan tidak subur untuk menjelaskan sifat dan tabiat manusia dalam menerima dan menempatkan petunjuk Allah. Orang-orang yang baik sifat dan tabiatnya, dapat menerima kebenaran dan memanfaatkannya untuk kemaslahatan dirinya dan untuk kemaslahatan masyarakat. Orang-orang yang buruk sifat dan tabiatnya tidak mau menerima kebenaran bahkan selalu mengingkarinya sehingga tidak mendapat faedah sedikit pun untuk dirinya dari kebenaran itu apalagi untuk 'Abbas berkata Ayat ini adalah suatu perumpamaan yang diberikan Allah bagi orang mukmin dan orang kafir, bagi orang baik dan orang jahat. Allah menyerupakan orang-orang itu dengan tanah yang baik dan yang buruk, dan Allah mengumpamakan turunnya Al-Qur'an dengan turunnya hujan. Maka bumi yang baik dengan turunnya hujan dapat menghasilkan bunga-bunga dan buah-buahan, sedang tanah yang buruk, bila dicurahi hujan tidak dapat menumbuhkan kecuali sedikit sekali. Demikian pula jiwa yang baik dan bersih dari penyakit-penyakit kebodohan dan kemerosotan akhlak, apabila disinari cahaya Al-Qur'an jadilah dia jiwa yang patuh dan taat serta berbudi pekerti yang jiwa yang jahat dan kotor apabila disinari Al-Qur'an jarang sekali yang menjadi baik dan berbudi mulia. Rasulullah bersabda "Perumpamaan ilmu dan petunjuk yang aku diutus untuk menyampaikannya adalah seperti hujan lebat yang menimpa bumi. Maka ada di antara tanah itu yang bersih subur dan dapat menerima hujan itu, lalu menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rumput yang banyak. Tetapi ada pula di antaranya tanah yang lekang keras yang tidak meresapi air hujan dan tidak menumbuhkan sesuatu apapun. Tanah itu dapat menahan air mengumpulkannya maka Allah menjadikan manusia dapat mengambil manfaat dari air itu, mereka dapat minum, mengairi tanaman. Ada pula sebagian tanah yang datar tidak dapat menahan air dan tidak pula menumbuhkan tanaman. Maka tanah-tanah yang beraneka ragam itu adalah perumpamaan bagi orang yang dapat memahami agama Allah. Lalu ia mendapat manfaat dari petunjuk-petunjuk itu dan mengajarkannya kepada manusia, dan perumpamaan pula bagi orang-orang yang tidak memperdulikannya dan tidak mau menerima petunjuk itu." Riwayat Ahmad, al-Bukhari, Muslim dan an-Nasai Nabi Muhammad memberikan predikat julukan al-Hadi dan al-Muhtadi kepada golongan pertama yang mendapat manfaat untuk dirinya dan memberikan manfaat kepada orang lain, dan memberikan predikat al-Jahid kepada golongan ketiga yang tiada mendapat manfaat untuk dirinya dan tidak dapat memberikan manfaat untuk orang lain. Tetapi Nabi Muhammad tidak memberi komentar terhadap golongan kedua yaitu orang yang tidak dapat memberikan manfaat kepada orang lain, karena orang-orang dari golongan ini banyak macam ragamnya, di antaranya mereka ada orang-orang munafik dan termasuk pula orang-orang yang tidak mengamalkan ajaran agamanya meskipun ia mengetahui dan menyiarkan ajaran Allah kepada orang lain. Demikianlah Allah memberikan perumpamaan dengan nikmat dan karunia-Nya agar disyukuri oleh orang yang merasakan nikmat al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Dan tanah yang baik yang subur tanahnya tanaman-tanamannya tumbuh subur tumbuh dengan baik dengan seizin Tuhannya hal ini merupakan perumpamaan bagi orang mukmin yang mau mendengar petuah/nasihat kemudian ia mengambil manfaat dari nasihat itu dan tanah yang tidak subur jelek tanahnya tidaklah mengeluarkan tanamannya kecuali tumbuh merana sulit dan susah tumbuhnya. Hal ini merupakan perumpamaan bagi orang yang kafir. Demikianlah seperti apa yang telah Kami jelaskan Kami menjelaskan menerangkan ayat-ayat Kami kepada orang-orang yang bersyukur terhadap Allah, kemudian mereka mau beriman kepada-Nya. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Firman Allah Swt.Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin tanah yang baik mengeluarkan tetumbuhannya dengan cepat dan subur. Seperti yang disebut dalam ayat yang lain, yaitu firman-Nyadan menumbuhkannya dengan pertumbuhan yang baik. Ali Imran-37Firman Allah Swt....dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh Mujahid dan lain-lainnya, tanah yang tidak subur ialah seperti tanah yang belum digarap dan belum siap untuk ditanami, serta tanah lainnya yang tidak dapat ibnu Abu Talhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna ayat ini, bahwa hal ini merupakan perumpamaan yang dibuat oleh Allah untuk menggambarkan keadaan orang mukmin dan orang Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnul Ala, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Usamah, dari Yazid ibnu Abdullah, dari Abu Burdah, dari Abu Musa yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda Perumpamaan ilmu dan petunjuk yang diutuskan oleh Allah kepadaku untuk menyampaikannya adalah seperti hujan deras yang menyirami bumi. Sebagian dari bumi ada yang subur dan menerima air, maka ia menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak. Dan sebagian dari yang lain ada yang tandus, tetapi dapat menampung air, maka Allah memberikan manfaat kepada manusia melaluinya sehingga mereka dapat minum, dapat pengairan dan bercocok tanam. Dan hujan itu menimpa sebagian yang lain yang hanya merupakan rawa-rawa, tidak dapat menahan air dan tidak pula menumbuhkan rerumputan. Maka demikianlah perumpamaan orang yang mengerti tentang agama Allah dan beroleh manfaat dari apa yang diutuskan oleh Allah kepadaku untuk menyampaikannya, sehingga ia berilmu dan mengamalkannya. Juga sebagai perumpamaan buat orang yang tidak mau memperhatikannya serta tidak mau menerima petunjuk Allah yang disampaikan Muslim dan Imam Nasai meriwayatkannya melalui berbagai jalur dari Abu Usamah yaitu Hammad ibnu Usamah dengan lafaz yang Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Tanah yang baik, tanamannya tumbuh subur dan hidup dengan izin Allah. Dan tanah yang tidak subur, tidak menghasilkan kecuali sedikit tanaman yang tidak berguna, bahkan menjadi penyebab kerugian pemiliknya.
Membacadan Memahami QS Al-A’raf (7): 56-Membaca dan Memahami QS Al-A’raf (7): 56- ka©±lika nu¡arriful- ±y±ti liqaumiy yasykurμn(a).58 Bacaan H uk um Bacaan Car a M em baca Alasan 2. Tahsin Bacaan. khaufaw wa ¯ama‘±(n) (nun mati dimasukkan pada huruf wawu dan didengungkan) Seperti itu pulalah Kami membangkitkan orang yang
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan kemusyrikan dan perbuatan-perbuatan maksiat sesudah Allah memperbaikinya dengan cara mengutus rasul-rasul dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut terhadap siksaan-Nya dan dengan penuh harap terhadap rahmat-Nya. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik yakni orang-orang yang taat. Lafal qariib berbentuk mudzakkar padahal menjadi khabar lafal rahmah yang muannats, hal ini karena lafal rahmah dimudhafkan kepada lafal Allah. وَهُوَ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ ۖ حَتَّىٰ إِذَا أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنَاهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَأَنزَلْنَا بِهِ الْمَاءَ فَأَخْرَجْنَا بِهِ مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ ۚ كَذَٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتَىٰ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya yakni terpencar-pencar sebelum datangnya hujan. Menurut suatu qiraat dibaca dengan takhfif, yaitu syin disukunkan; dan menurut qiraat lainnya dengan disukunkan syinnya kemudian memakai nun yang difatahkan sebagai mashdar. Menurut qiraat lainnya lagi dengan disukunkan syinnya kemudian didamahkan huruf sebelumnya sebagai pengganti dari nun, yakni mubsyiran. Bentuk tunggal dari yang pertama ialah nusyuurun seperti lafal rasuulun, sedangkan bentuk tunggal yang kedua ialah basyiirun sehingga apabila angin itu membawa maksudnya meniupkan mendung yang tebal yaitu hujan Kami halau mendung itu mega yang mengandung air hujan itu. Di dalam lafal ini terkandung makna iltifat `anil ghaibiyyah ke suatu daerah yang tandus daerah yang tidak ada tetumbuhannya guna menyuburkannya lalu Kami turunkan di daerah itu di kawasan tersebut hujan, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah cara pengeluaran itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati dari kuburan mereka dengan menghidupkan mereka kembali mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran kemudian kamu mau beriman. وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُ بِإِذْنِ رَبِّهِ ۖ وَالَّذِي خَبُثَ لَا يَخْرُجُ إِلَّا نَكِدًا ۚ كَذَٰلِكَ نُصَرِّفُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ Dan tanah yang baik yang subur tanahnya tanaman-tanamannya tumbuh subur tumbuh dengan baik dengan seizin Tuhannya hal ini merupakan perumpamaan bagi orang mukmin yang mau mendengar petuah/nasihat kemudian ia mengambil manfaat dari nasihat itu dan tanah yang tidak subur jelek tanahnya tidaklah mengeluarkan tanamannya kecuali tumbuh merana sulit dan susah tumbuhnya. Hal ini merupakan perumpamaan bagi orang yang kafir. Demikianlah seperti apa yang telah Kami jelaskan Kami menjelaskan menerangkanayat-ayat Kami kepada orang-orang yang bersyukur terhadap Allah, kemudian mereka mau beriman kepada-Nya. لَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ Sesungguhnya merupakan jawab dari qasam/sumpah yang mahdzuf/tidak disebutkan. Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata, "Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya." dengan dibaca jar sebagai sifat dari lafal ilaahun, dan dibaca rafa' sebagai badal dari lafal ilaahunSesungguhnya aku takut kamu jika kamu menyembah selain Allah akan ditimpa azab yang besar yakni azab pada hari kiamat. قَالَ الْمَلَأُ مِن قَوْمِهِ إِنَّا لَنَرَاكَ فِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ Pemuka-pemuka orang-orang terhormat dari kaumnya berkata, "Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata." yang jelas.
bacaanquran surat al ma'idah dan arti terjemahannya lengkap mp3 surah perayat untuk panduan hukum tajwid kandungan full. QS. Al Ma’idah ayat 56. QS. Al Ma’idah ayat 58.
ٱدْعُوا۟ رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُعْتَدِينَ Arab-Latin Ud'ụ rabbakum taḍarru'aw wa khufyah, innahụ lā yuḥibbul-mu'tadīnArtinya Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Al-A'raf 54 ✵ Al-A'raf 56 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Berharga Berkaitan Dengan Surat Al-A’raf Ayat 55 Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 55 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan pelbagai penjabaran dari banyak mufassir terhadap makna surat Al-A’raf ayat 55, di antaranya sebagaimana berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaBerdo’alah wahai kaum mukminin, kepada tuhan kalian, dengan keadaan penuh menghinakan diri kepadaNya, dengan suara rendah dan perlahan. Dan hendaknya do’a dilakukan dengan hati khusyu dan jauh dari riya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang bertindak melampaui batas syariatNYa. Dan tindakan melampaui batas yang paling besar adalah perbuatan syirik kepada Allah, seperti berdo’a kepada selain Allah, dengan meminta kepada orang-orang yang sudah mati, berhala-berhala dan yang semisalya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram55. Berdoalah kalian -wahai orang-orang mukmin- kepada Rabb kalian dengan penuh kerendahan dan ketundukan, dan dengan suara yang pelan dan samar, serta tulus dalam berdoa, tidak memperlihatkannya kepada manusia dan tidak menyekutukan-Nya -Subḥānahu- dengan yang lain. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas dalam berdoa. Dan salah satu tindakan yang melampaui batas dalam berdoa ialah memanjatkan doa kepada selain Allah di samping berdoa kepada-Nya seperti yang dilakukan oleh orang-orang musyrik.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah55-56. Hai orang-orang beriman, berdoalah kepada pencipta kalian dengan penuh ketundukan dan harapan dengan suara yang rendah; karena Dia mencintai kalian, dan tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas dalam berdoa dan dalam hal lainnya. Dan janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan kesyirikan dan kemaksiatan, setelah Allah memperbaikinya dengan mengutus para rasul. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dari azab-Nya dan penuh harap mendapat pahala-Nya. Sesungguhnya rahmat Allah sangat luas dan dekat dengan orang-orang yang taat dan banyak melakukan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah55. ادْعُوا۟ رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri Yakni dengan penuh ketundukan, kerendahan diri, kepatuhan, dan harapan kepada-Nya. وَخُفْيَةً ۚ dan suara yang lembut Yakni menyembunyikan suaranya karena hal itu lebih dapat menjauhkan sifat riya’. إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas Yakni yang melampaui batas dalam berdoa dan segala hal. Dan yang termasuk doa yang melampaui batas adalah dengan meminta sesuatu yang tidak mungkin seperti meminta agar dapat hidup kekal di dunia, agar mendapat sesuatu yang mustahil baginya, agar dapat mencapai derajat para nabi di akhirat, atau mengangkat suara keras-keras ketika berdoa.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia1 . Begitu banyak kita temui dari kalangan ummat islam dalam berdoa tidak melakukannya dengan diam-diam, melainkan mereka malakukannya dengan terang-terangan, namun ketahuilah bahwasanya ummat islam dahulu ketika berdoa tidak tidak terdengar dari mereka suara, tetapi sesungguhnya mereka degannya tuhannya saling berbisik-bisik, karena Allah telah berfirman { ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً } "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut". 2 . Ada banyak faidah ketika seseorang berdoa kepada tuhannya 1- Bahwa sesungguhnya ia adalah keimanan yang amat besar, karena hamba meyakini bahwa Allah mendengar dari doa yang ia panjatkan dengan suara lembut. 2- Bahwa seseungguhnya ia adalah adaba yang amat agung. 3- Bahwa seusungguhnya dengan doa seperti itu seorang hamba lebih khusyuk dalam doanya. 4- Dan dengan cara itu pula seorang hamba dalam doanya lebih membawanya kepada keikhlasan.\ 5-Bahwasanya hal itu menandakan kedekatan seorang hamba kepada tuhannya. 3 . { ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ } Dan maksud daripada doa adalah Seorang hamba menyerahkan segala kebutuhannya, dan kelemahannya, dan kefaqirannya kepada tuhannya yang maha kuasa dan maha bijaksana, rahmat-Nya yang begitu luas. Maka ketika seorang hamba meraih apa yang ia butuhkan; hendaknya ia menjaga dirinya dari riya', dan itu dapat dilakukan dengan melembutkan suara dalam berdoa. 4 . Qaidah doa dan dzikir terdapat di dua tempat dalam surah al-A'raf, dan dua ayat doa itu adalah { ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ } lalu ayat setelahnya { وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا } "dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan", dan ayat dzikir, yaitu { وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ } "Dan sebutlah nama Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai" [205]. 5 . Datang lafazh الاعتداء melampaui batas setelah disebutkan { خفية } ; karena diantara macam i'tida' adalah dengan mengangkat suara dalam doa namun sebenarnya hal itu tidak dibutuhkan, sama halnya ketika kamu berbicara kepada seseorang dengan suara yang tinggi pastinya dia akan terganggu dengan cara itu, maka bagaimana jika dengan cara itu kamu berdoa kepada sang Maha mendengar ? dan sungguh Nabi telah ingkar kepada orang yang berdoa dengan cara seperti itu, beliau bersabda أيها الناس أربعوا على أنفسكم فإنكم لا تدعون أصمَّ ولا غائبا ، إنما تدعون سميعا بصيرا ، إن الذي تدعون أقرب إلى أحدكم من عنق راحلته "Wahai Manusia, rendahkan diri anda. Karena sesungguhnya kamu semua tidak berdoa kepada yang tuli dan tidak juga yang goib. Akan tetapi anda berdoa kepada yang Maha Mendengar dan Maha Melihat. Sesungguhya yang kamu semua berdoa itu lebih dekat dari salah satu diantara kamu dari punuk kendaraannya."📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah55. Wahai orang-orang mukmin, berdoalah kepada Tuhan kalian dengan mengiba, merendah dan tunduk dalam kesunyian karena itu jauh dari pamer. Sesungguhnya Allah SWT membenci orang-orang yang melampaui batas dalam berdoa dan hal lainnya dengan meninggikan suara dan menjerit atau berdoa dengan sesuatu yang tidak diperbolehkan atau tidak dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahBerdoalah kepada Tuhan kalian dengan rendah hati} dengan rendah hati dan tunduk {dan suara yang lembut} suara rahasia {Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H55 Doa meliputi doa permohonan dan doa ibadah. Dia memerintahkan kita untuk berdoa kepadaNya, ”dengan berendah diri” yakni terus menerus dalam memohon dan ulet dalam beribadah “dan suara yang lembut” yakni tidak keras dan terang-terangan yang dilakukan timbul riya’, akan tetapi dengan lembut dan ikhlas kepadaNya “sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” yaitu orang-orang yang melampauui batas dalam segala urusan, termasuk didalamnya adalah permintaan seorang hamba kepada Allah terhadap sesuatu yang tidak layak, atau terlalu berlebihan dalam memfasih-fasihkan kalimat doa, atau berlebih-lebihan dalam mengeraskan doanya semua itu termasuk kedalam sikap berlebih-lebihan yang di larang.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-A’raf ayat 55 Setelah Allah menyebutkan keagungan dan kebesaran-Nya yang menunjukkan kepada orang-orang yang berakal bahwa hanya Dia yang berhak diibadahi, ditujukan dalam memenuhi semua kebutuhan, maka dalam ayat ini Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan konsekwensinya. Tidak keras-keras yang dikhawatirkan timbul riya’ daripadanya. Termasuk melampaui batas adalah melampaui batas tentang sesuatu yang diminta seperti meminta sesuatu yang tidak cocok baginya, berlebihan dalam meminta, melampaui batas dalam cara meminta, keras-keras dalam berdoa, dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 55Berdoalah kepada tuhanmu yang telah menciptakan dan memeliharamu, dengan rendah hati dan suara yang lembut, yakni tidak terlalu keras, namun tidak pula terlalu pelan, tetapi di antara keduanya. Sungguh, dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas dalam berdoa dan segala hal. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut sehingga kamu lebih khusyuk dan terdorong untuk menaati-Nya, dan penuh harap terhadap anugerah-Nya dan pengabulan doamu. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah sekumpulan penjabaran dari banyak ahli tafsir terkait kandungan dan arti surat Al-A’raf ayat 55 arab-latin dan artinya, moga-moga memberi kebaikan bagi ummat. Dukung syi'ar kami dengan memberikan hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Link Banyak Dikaji Tersedia banyak konten yang banyak dikaji, seperti surat/ayat Fatir 37, Al-Baqarah 177, Yasin 82, An-Nisa 36, Ar-Rahman 13, Ar-Rum 21. Termasuk Al-Qashash 77, Ayat 15 Lima Belas, Al-Buruj, Al-Isra, Ibrahim 7, Innallaha Ma’ash Shabiriin. Fatir 37Al-Baqarah 177Yasin 82An-Nisa 36Ar-Rahman 13Ar-Rum 21Al-Qashash 77Ayat 15 Lima BelasAl-BurujAl-IsraIbrahim 7Innallaha Ma’ash Shabiriin Pencarian surah an najm ayat 48, surat ar rum ayat 54, surat al hajj ayat 7 latin dan artinya, surat qaf ayat 34, surat ali imran ayat 104 beserta artinya Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Walammā sakata ‘am mūsal-gaḍabu akhażal-alwāḥ (a), wa fī nuskhatihā hudaw wa raḥmatul lil-lażīna hum lirabbihim yarhabūn (a). Setelah amarah Musa mereda, dia mengambil (kembali) lauh-lauh (Taurat) itu. Di dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya.
Ayat 54. خَلَقَ الَّذِيْ إِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ menciptakan yang sungguh, Tuhanmu adalah Alah فِيْ سِتَّةِ وَالْأَرْضَ السَّمٰوٰتِ dalam enam dan bumi langit يُغْشِى عَلَى الْعَرْشِۗ ثُمَّ اسْتَوٰى أَيَّامٍ Dia menutupkan di atas 'Arsy lalu Dia bersemayam masa حَثِيْثًاۙ يَطْلُبُهٗ النَّهَارَ الَّيْلَ dengan cepat yang mengikutinya kepada siang malam مُسَخَّرٰتٍ وَالنُّجُوْمَ وَالْقَمَرَ وَالشَّمْسَ tunduk dan bintang-bintang dan bulan Dia ciptakan matahari الْخَلْقُ لَهُ أَلَا بِأَمْرِهٖۙ segala penciptaan menjadi hak-Nya ingatlah kepada perintah-Nya الْعٰلَمِيْنَ رَبُّ تَبٰرَكَ اللّٰهُ وَالْأَمْرُۗ seluruh alam Tuhan Mahasuci Allah dan urusan Ayat 55. وَّخُفْيَةًۗ تَضَرُّعًا رَبَّكُمْ اُدْعُوْا dan suara yang lembut dengan rendah hati kepada Tuhanmu berdoalah ۚالْمُعْتَدِيْنَ لَا يُحِبُّ إِنَّهٗ orang-orang yang melampui batas tidak menyukai sungguh, Dia Ayat 56. بَعْدَ إِصْلَاحِهَا فِى الْأَرْضِ وَلَا تُفْسِدُوْا setelah diciptakan dengan baik di bumi dan janganlah kamu berbuat kerusakan وَّطَمَعًاۗ خَوْفًا وَادْعُوْهُ dan penuh harap dengan rasa takut berdoalah kepada-Nya مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ قَرِيْبٌ إِنَّ رَحْمَةَ اللّٰهِ kepada orang yang berbuat kebaikan sagat dekat sesungguhnya rahmat Allah Ayat 57. الرِّيٰحَ يُرْسِلُ الَّذِيْ وَهُوَ angin meniupkan yang Dialah حَتّٰى إِذَا أَقَلَّتْ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۗ بُشْرًا sehingga apabila angin itu membawa mendahului kedatangan rahmat-Nya hujan sebagai pembawa kabar gembira لِبَلَدٍ سُقْنٰهُ ثِقَالًا سَحَابًا ke suatu daerah Kami halau mendung awan الْمَاءَ بِهِ فَأَنْزَلْنَا مَّيِّتٍ hujan di daerah itu lalu Kami turunkan yang tandus كَذٰلِكَ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ بِهٖ فَأَخْرَجْنَا seperti itulah berbagai macam buah-buahan dengan hujan itu kemudian Kami tumbuhkan تَذَكَّرُوْنَ لَعَلَّكُمْ الْمَوْتٰى نُخْرِجُ mengambil pelajaran mudah-mudahan kamu orang yang telah mati Kami membangkitkan Ayat 58. يَخْرُجُ نَبَاتُهٗ الطَّيِّبُ وَالْبَلَدُ tanaman-tanamannya tumbuh subur yang baik dan tanah خَبُثَ وَالَّذِيْ بِإِذْنِ رَبِّهٖۚ buruk dan tanah yang dengan izin Tuhan كَذٰلِكَ إِلَّا نَكِدًاۗ لَا يَخْرُجُ demikianlah merana tanaman-tanamannya tidak tumbuh ؑيَّشْكُرُوْنَ لِقَوْمٍ الْاٰيٰتِ نُصَرِّفُ yang bersyukur bagi orang-orang tanda-tanda kebesaran Kami Kami menjelaskan berulang-ulang
QMeE. 190 110 210 154 301 204 104 147 217
arti perkata qs al a raf 56 58